Pages

Rabu, 10 Februari 2010

Khasiat buah naga (bagian 2)


Buah naga (Hylocereus undotus) atau sering disebut tanglung (batang melengkung) juga disebut dragon fruit punya nilai ekonomi tinggi dan manfaatnya untuk pengobatan berbagagi jenis penyakit belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Jenis buah asal impor ini tidak mudah ditemukan di pasar-pasar buah di pasar swalayan tapi seringkali ditemukan di Hero supermarket. Buah ini sering ditemukan dalam jumlah
besar pada saat-saat tertentu dimungkinkan karena periode berbuahnya yang tidak sepanjang tahun.
Masyarakat tionghoa senang menggunakan jenis buah ini untuk upacara keagamaan, sehingga tidak mustahil jika buah ini banyak ditemukan di pasar-pasar swalayan menjelang hari-hari besar keagamaan Tionghoa seperti “Gong Xi Fat Choi” dan lain-lain. Padahal masyarakat Tionghoa sendiri belum banyak mengetahui tentang manfaat buah naga untuk pengobatan.
Sebuah sumber Badan Litbang Pertanian menyebutkan, khasiat buah naga diyakini dapat menurunkan kadar kolestero, penyeimbang kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, menguatkan daya karja otak, meningkatkan ketajaman mata serta sebagai bahan kosmetik.
Khasiat buah naga seperti ini belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, bahkan boleh dibilang belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan buah naga ini, karena sulit untuk memperoleh buah yang konon diekspor dari Negara Israel.
Buah ini bentuknya bulat lonjong mirip buah nanas yang memiliki sirip, warna kulitnya merah jambu, dihiasi sulur atau sisk seperti naga. Ditiap Negara namanya berbeda-beda seperti Feuy long di Cina, Clever Dragon di Vietnam, Kaew Mangkorn di Thailand, Shien mie kuo di Taiwan, Pitahaya di Israel, Melano di Hawai, Rhino fruit di Australia dan secara international dikenal dengan “dragon fruit”.
Rasa buah tersebut manis dengan sedikit masam dan berat per buahnya 400 sampai 650 gram. Di Indonesia, sebenarnya sudah mulai dibudidayakan seperti di Pasuruan Jawa Timur dengan keuntungan ekonomi yang cukup menjanjikan.
Cara mengkonsumsi buah ini dengan membelahnya menjadi dua bagian dengan menggunakan pisau yang tajam dan daging buahnya berwarna putih bintik-bintik hitam. Tapi kenyataan yang beredar di pasar-pasar swalayan adalah buah naga impor.
Memilih buah naga untuk konsumsi harus memperhatikan kondisi penampilan buah dari luar misalnya buah yang baik tidak ada luka-luka di bagian kulit, dan jika ditekan sudah sedikit emput yang berarti buah sudah cukup matang untuk dikomsumsi. Buah yang terluka bagian luarnya dikhawatirkan akan berpengaruh di bagian dalamnya.
Buah naga yang baik juga masih diselimuti oleh sisik atau sulur yang berwarna hijau kekuningan, sementara bagian luar buahnya merah jambu menawan.
(sumber: sinar tani edisi 15-21 februari 2006)

0 komentar:

Posting Komentar